Rabu, 11 Maret 2015

termodinamika (Jumlah partikel tetap)



o   Sistem hidrostatik

Sistem hidrostatik = gas, cairan, padatan (atau campurannya) suatu zat kimiawi, tanpa memperhatikan sifat listrik dan sifat magnetiknya.
Disebut zat murni, apabila terdiri atas 1 senyawa kimiawi saja,misal H2O Disebut zat tak murni, apabila terdiri atas campuran atas beberapa zat murni, misalnya O2 dan N2.

Persamaan keaadaanya : f(P,V,T)=0 misalnya PV=nRT, disebut persamaan gas ideal.




o   Sistem paramagnetik

Sistem paramagnetik = gas, cairan, padatan (atau campurannya) dari zat yang bersifat paramagnetik, seperti Al, Ca, Cr, Mg dll. Atom-atom ini memiliki momen (atau dipol) magnetik  (atau Pm) tertentu dan karenanya merupakan magnet kecil disebut magnet elementer. Momen magnet ini bersumber pada elektron yang mengelilingi inti dalam kulit (atau subkulit) yang tidak penuh seluruhnya. Momen magnet atom dinyatakan dalam satuan (nol) SI yang disebut magneton Bohr . Pertama-tama sistem paramagnetik mamiliki suatu koordinat yakni besaran-besaran yang menyatakan kuat medan magnet luar, disebut induksi magnet B

o   Sistem dielektrik
Apabila zat dielektrik dimasukkan dalam medan magnet έ , terjadilah polarisasi atom (atau molekkul) didalamnya, yakni karena imbas medan listrik luar itu, pusat muatan positif inti dan elektron atom tidak lagi berimpit, melainkan agak tegeser, hingga atom (molekul) menyerupai dipol listrik kecil.
Benda dielektrik secara kesluruhan memiliki apa yang disebut polarisasi P , yang secara termodinamis merupakan salsah satu koordinat sistem dielektrik. Koordinat yang lain tentunya medan listrik  , karena mereka saling mempengaruhi.

o   Dawai tegang

Dawai yang diberi tegangan juga dapat dilihat sebagai suatu sistem termodnamika.
o   Selaput tipis (thin layer), misalnya minyak diatas air
o   Sel listrik (aki)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar