Rabu, 11 Maret 2015

Tekanan mutlak dan tekanan tolok





               Kebanyakan alat pengukur tekanan menggunakan atmosfer standar sebagai tekanan acuan. Alat pengukur tekanan digunakan untuk mengukur tekanan tolok yaitu perbedaan antara tekanan yang sesungguhnya dengan tekanan atmosfer. Tekanan sesungguhnya disuatu titik didalam zat alir yang diukur relatif terhadap tekanan nol mutlak disebut tekanan mutlak.

Tekanan atmosfer berbeda-beda di setiap tempat tergantung ketinggian dan suhunya. Semakin rendah letak suatu titik, tekanan atmosfer akan semakin berkurang. Atmosfer stanndar pada permukaan air laut didefinisikan sebagai tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa tinggi 760 mm pada 273,15 K (0) dibawah gravitasi standar, maka satu atmosfer ekivalen dengan :
                              1 atm = 1,013 x 105 N/m2(Pa)
                                         = 2116 lb/ft
                                         = 14,696 lb/in2 (psi)
                                         = 1,01325 bar
Tekanan tolok diberikan baik diatas maupun dibawah tekanan atmosfer. Apabila tekanan tolok sistem (Pg) diatas tekanan atmosfer (Pa), tekanan mutlak (Pabs) :
Pabs = Pg + Patm
Apabila tekanan tolok dibawah tekanan atmosfer :
Pabs = Patm-Pg
         Tekanan tolok negatif seringkali disebut tekanan hampa terjadi apabila tekanan atmosfer lebih besar dari tekanan mutlak seperti gambar dibawah ini memberikan gambara secara grafis hubungan antara berbagai jenias tekanan yang digunakan dalam pengukuran. Sedangkan faktor konversi antara satuan-satuan tekanan yang umum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar