Rabu, 11 Maret 2015

Syarat- Syarat Termometri




Untuk mengukurtemperatursuatu bendadapat digunakan zatyangsifat fisisnya (thermometricproperty-nya)dapat berubah karenaperubahan temperatur.Diharapkan perubahan sifat fisis ini semaksimal mungkin dapat menunjukkan perubahan-perubahan temperaturyangsekecil mungkin. Oleh sebab itu, dalam pengukuran temperatur (termometri) dengan menggunakan perubahan sifatfisis suatu zat diperlukan syarat-syarat termometri sebagai berikut.
1.   Zatyangdigunakan,
2.   Sifat fisis zat (thermometricproperty), dan
3.   Tingkatan kuantitatifyangmenyatakan besarkecilnyatemperatur.
Ketigasyarat termometriini salingkait mengait sulit untuk dipisahkan. Sifat fisis tergantung padazatyangdigunakan,sedangkan batas-batas ukuran kuantitatifyangdapat dicapai termometerbergantungkepadazat dan sifat fisis zatyangdigunakan. Olehsebab itu, dalam pembuatan termometerharus diperhatikan ketigasyarat termometri tersebut. Adapun zat yangseringdigunakan dalam pengukuran temperatur (termometri)antaralain:
1.   zat padat, misalnya: platinadan alumel.
2.   zat cair, misalnya:airraksa (raksa)danalkohol.
3.   zat gas, misalnya: udara,zat air, dan zat lemas.
Sifat-sifat fisis zatyangseringdigunakan dalam pengukuran temperatur(termometri) antara lain:
1.   perubahan volumegas.
2.   perubahan tekanangas.
3.   perubahan panjangkolom cairan.
4.   perubahan hargahambatan listrik atau hambatan jenis.
5.   perubahangayagerak listrik.
6.   perubahan hargakuat arus listrik.
7.   perubahan intensitascahayakarenaperubahan temperatur.
8.   perubahanwarnazat.
9.   perubahan panjangdualogamyangberlainan jenisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar